Di era digital yang terus berkembang, keamanan ketika berselancar internet menjadi sebuah aspek yang sangat krusial, terutama saat berinteraksi dengan berbagai jenis website. Berbagai macam upaya dapat dilakukan dalam meningkatkan keamanan ketika membangun sebuah website, salah satunya adalah dengan penggunaan SSL.
Istilah “SSL” mungkin sudah sering kali Anda dengar, tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan SSL dan mengapa hal itu sangat penting untuk website Anda?. Dalam kesempatan kali ini, Mauweb akan membahas tentang aspek keamanan dalam website yang satu ini, dari mulai pengertian hingga cara kerjanya. Maka dari itu, simak baik baik penjelasannya berikut ini
Table of Contents
TogglePengertian Lengkap Tentang SSL
SSL adalah singkatan dari Secure Sockets Layer, yang mana hal tersebut adalah sebuah protokol keamanan yang bertujuan untuk mengamankan komunikasi antara pengguna internet dengan server website. Dilansir dari Buku SSL and TLS: Theory and Practice. Netscape sebenarnya telah mengembangkan SSL versi 1.0 pada tahun 1994, namun versi tersebut hanya disebarkan secara internal dan tidak pernah dipublikasikan karena masih memiliki banyak kelemahan keamanan yang signifikan. Setelah beberapa kelemahan dalam versi 1.0 diperbaiki, menjelang akhir tahun 1994, Netscape akhirnya merilis SSL versi 2.0 dan dipublikasikan pada Februari 1995..
Fungsi utama dari SSL sendiri adalah untuk melindungi data – data yang bersifat sensitif, seperti informasi data diri pengguna, nomor kartu kredit, dan kata sandi, dari jangkauan pihak yang tidak diinginkan atau hacker.
Keamanan yang ditawarkan oleh SSL terletak pada proses enkripsi data yang terjadi selama komunikasi antara browser pengguna dan server. Data yang dikirimkan antara keduanya diubah menjadi kode unik yang tidak dapat dibaca secara langsung oleh pihak lain yang mungkin mencoba mengaksesnya.
Perbedaan Mendasar Antara SSL dengan TLS
Seringkali, SSL dan TLS (Transport Layer Security) disebut-sebut secara bersamaan, namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang mencolok. SSL merupakan protokol keamanan yang relatif lebih tua, sedangkan TLS merupakan pengembangan terbaru yang memperbaiki kelemahan dan kekurangan yang ada dalam SSL.
Salah satu perbedaan utama antara SSL dan TLS adalah dalam hal peningkatan keamanan. TLS menawarkan lebih banyak pilihan algoritma kriptografi yang ditingkatkan dibandingkan dengan SSL, sehingga memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap serangan kriptografi modern yang kian hari semakin berkembang.
Mengulik Cara Kerja SSL Dalam Sebuah Website
Untuk lebih memahami cara kerja SSL, mari kita bahas prosesnya secara lebih rinci.
Step 1 : Permintaan Koneksi
Ketika seorang User mengunjungi sebuah website yang menggunakan SSL, browser akan secara otomatis mengirimkan permintaan koneksi ke server. Permintaan ini disertai informasi tentang protokol yang didukung oleh browser dan kebutuhan keamanan yang diperlukan.
Step 2 : Pertukaran Kunci
Setelah menerima permintaan koneksi dari user, server dan browser akan saling mengirimkan sertifikat SSL antara satu sama lain, proses ini lumrah dikenal sebagai Handshake atau “Jabat Tangan” antara server dengan browser. Browser yang user gunakan kemudian memeriksa keabsahan sertifikat ini dengan otoritas sertifikasi (Certification Authority/CA) yang terpercaya.
Sertifikat SSL sendiri adalah sebuah berkas yang diinstal di server utama sebuah situs web. Sertifikat ini adalah sebuah berkas data yang berisi kunci publik dan identitas pemilik situs web, dan juga informasi – informasi penting lainnya. Tanpa sertifikat SSL, traffic dari sebuah situs web tidak akan dapat dienkripsi dengan SSL/TLS.
Nah, bagaimana sebenarnya sebuah situs web bisa memperoleh sertifikat SSL? Untuk mendapatkan sertifikat SSL, pemilik situs web harus memperolehnya dari Certification Authority atau Otoritas sertifikasi dan menginstalnya di server web mereka (biasanya ini ditangani oleh penyedia layanan web hosting). Certification Authority sendiri adalah pihak eksternal yang dapat memverifikasi, melalui data sertifikat yang mereka keluarkan dan simpan, bahwa pemilik situs web tersebut adalah orang yang sah.
Step 3 : Enkripsi Data
Setelah kunci publik server diverifikasi, browser akan membuat kunci sesi yang digunakan untuk mengenkripsi data. Data yang dikirimkan antara browser dan server kemudian dienkripsi menggunakan kunci ini sebelum dikirimkan melalui jaringan. Sehingga jika ada pihak yang ingin mengganggu proses pengiriman data tersebut, pihak tersebut hanya akan melihat sekumpulan data acak yang sangat sulit untuk didekripsi atau dibaca.
Step 4 : Dekripsi Data
Di sisi server, data yang diterima akan didekripsi menggunakan kunci privat yang sesuai. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa hanya server yang dapat membaca dan memahami data yang dikirimkan oleh pengguna tersebut.
Analogi sederhana untuk memahami konsep ini adalah seperti mengirim surat melalui pos. Ketika Anda mengirim surat, Anda menguncinya dalam amplop yang hanya dapat dibuka oleh penerima yang memiliki kunci yang tepat. SSL bekerja dengan cara yang sama, menjaga komunikasi Anda melalui internet agar tetap privat dan terlindungi.
Berbagai Manfaat Yang Didapat Ketika Menggunakan SSL
Keamanan Data
Salah satu manfaat terbesar dari SSL adalah perlindungan terhadap data sensitif pengguna. Dengan enkripsi yang kuat, informasi seperti nomor kartu kredit dan kata sandi tidak akan mudah dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kepercayaan Pengunjung
Ketika user melihat bahwa sebuah website menggunakan SSL, mereka secara umum akan cenderung merasa lebih aman dan nyaman untuk berinteraksi dengan situs tersebut. Hal ini bisa meningkatkan kepercayaan mereka terhadap brand, produk dan layanan yang website tersebut tawarkan.
Optimasi SEO
Mesin pencari seperti Google cenderung akan memberikan peringkat lebih tinggi pada website yang menggunakan SSL jika dibandingkan dengan yang tidak menggunakan SSL, karena dianggap lebih aman dan dapat dipercaya oleh pengguna. Dengan demikian, mengimplementasikan SSL dapat membantu meningkatkan visibilitas dan peringkat website Anda dalam hasil pencarian.
Ciri-Ciri Website yang Sudah Menggunakan SSL:
Bagaimana Anda bisa tahu apakah sebuah website sudah menggunakan SSL? Berikut beberapa ciri-cirinya:
Ikon Gembok
Website yang menggunakan SSL seringkali menampilkan ikon gembok kecil di sebelah URL-nya. Ini menandakan bahwa koneksi antara browser pengguna dan server website telah diamankan dan data yang dikirimkan dilindungi.
Protokol HTTPS
Selain ikon gembok, URL website yang menggunakan SSL akan dimulai dengan HTTPS daripada HTTP. “S” tambahan ini menunjukkan bahwa website telah dienkripsi dan aman untuk digunakan.
Dalam dunia digital yang penuh dengan ancaman keamanan, menggunakan SSL adalah langkah yang sangat penting untuk melindungi data dan membangun kepercayaan pengguna terhadap website Anda. Jika Anda ingin memastikan bahwa website Anda aman dan dapat dipercaya, jangan ragu untuk menerapkan SSL. Dengan SSL, Anda tidak perlu khawatir karena informasi pengguna website Anda akan terlindungi dengan baik.
Jika Anda memerlukan bantuan dalam menerapkan SSL atau dalam segala hal yang berkaitan dengan pembuatan website, Anda dapat mempercayakan pembuatan website kepada ahli yang terpercaya dan profesional dalam bidang tersebut, yaitu Mauweb.id. Mauweb selalu siap untuk memenuhi berbagai kebutuhan pembuatan dan pengembangan website yang Anda butuhkan. Hubungi kami sekarang juga untuk konsultasi!
- Cara mengatasi Masalah Error SSL Dengan Mudah - Maret 9, 2024
- Mengapa Website Perlu Untuk Dipelihara? Manfaat & Panduan - Maret 8, 2024
- Bahaya Info Kredensial Tersebar: Ancaman dan Cara Melindungi Diri Anda - Agustus 26, 2023